Asal Usul Masjid Luar Batang, Wisata Religi Jakarta Utara




Jakarta terkenal dengan kota yang sarat dengan bagunan bersejarah dan mempunyai kisah-kisah kontoversial yang masih diperdebatkan hingga saat ini. Berbicara tentang bangunan bersejarah terutama bagi umat Islam yang menjadi mayoritas di Jakarta rasanya tidak lengkap bila kita tidak membicarakan soal Masjid Luar Batang di Jakarta Utara.  Ya, letak Masjid ini tidak jauh dari pusat kota Jakarta namun mungkin belum banyak orang yang menyadarinya. Oleh karena itu, Masjid berusia sekitar 3 abad ini layak kita masukan kedalam daftar wisata religi yang bisa dikunjungi di Jakarta.

Menurut sejarahnya, keberadaan Masjid yang bernama asli Masjid An Nur ini dikaitkan erat dengan sosok Sayid Husein Bin Abubakar Bin Abdullah Al Aydris, seorang ulama yang berasal dari Yaman. Ulama yang diyakini sebagian orang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW ini pertama kali datang ke Batavia untuk menyebarkan ajaran Islam. Nama Masjid Luar Batang pun lahir dari sebuah peristiwa yang menakjubkan. Tidak heran jika banyak kalangan yang mengeramatkan Masjid di daerah Jakarta Utara ini.

Daerah pasar ikan Jakarta dulunya merupakan benteng pertahanan Belanda. Maklum daerah ini termasuk strategis karena menghadap langsung ke pelabuhan Sunda Kelapa. Karena itu daerah ini tidak bisa dikunjungi hingga kemudian Habib Husein dan rombongannya yang terdampar diusir keluar teluk Jakarta. Tetapi kemudian terdampar kembali dan disembunyikan oleh orang Betawi yang bernama Haji Abdul Kadir yang kelak menjadi muridnya. Karena itu makam Haji Abdul Kadir terletak di samping makam Habib Husein.

Sampai pada tahun 1756 saat Habib Husein pendiri Masjid  An Nur wafat, jenazahnya hendak dipulangkan ke kampong halaman beliau di Yaman. Namun ajaibnya saat hendak dibawa dengan kurung batang, jenazah Habib Husein menghilang. Konon tersiar kabar bahwa jenazah sang Habib berada di kamar (yang sekarang menjadi makamnya) di kompleks Masjid An Nur. Masyarakat yang takjub atas peristiwa tersebut kemudian menyebarkan cerita jenazah yang keluar dari kurung batang (keranda untuk membawa jenazah) sehingga orang menyebut Masjid An Nur menjadi Masjid Luar batang.

Karena dianggap keramat, tidak heran jika Masjid Luar Batang ini kerap didatangi para peziarah sejak zaman Jakarta masih bernama Batavia. Setiap menjelang Ramadhan adalah puncak ramainya Masjid ini dikunjungi para peziarah yang Shalat dan berdoa di Makam keramat Habib Husein. Uniknya, peziarah datang bukan hanya dari masyarakat sekitar, namun juga banyak pengunjung yang berasal dari Tiongkok maupun Belanda yang tertarik akan kekeramatan dan simpang siurnya asal usul Masjid ini.

Berbeda dengan kisah mistis asal muasal nama Luar batang yang diceritakan turun temurun oleh para penduduk sekitar, buku Oud Batavia yang ditulis Frederik de Haan mengungkap, kawasan ini disebut Luar Batang karena terletak di luar batang penghalang yang diletakkan melintang di muara Ciliwung. Penghalang tersebut terbuat dari batang kayu dan diperkuat dengan besi.

Dalam bahasa Belanda batang kayu disebut boom. Kata boom sudah tertera pada peta yang diperkirakan dibuat pada 1623. Jika perahu ingin melintasi penghalang tersebut, mereka wajib membayar bea masuk. Kawasan yang berada di luar penghalang inilah yang kemudian disebut dengan Luar Batang atau dalam bahasa Belanda disebut buiten de boom.

Seiring perkembangan zaman, Masjid Luar Batang terus berkembang dalam lingkup “Oud Batavia”, dan sejak tahun 2000-an Masjid bergaya arsitektur campuran Arab, India, serta Cina ini direnovasi untuk kemudian menjadi salah satu cagar budaya di wilayah Jakarta Utara.


Sumber foto : netralnews.com

Unknown

A portal website containing a virtual 360 photo from the work of photographers throughout Indonesia. This website aims to showcase the natural beauty, tourism potential and diversity of Indonesian Art and Culture through the technology of virtual 360 photography. We bring Indonesia mission to bring beauty to be admired by everyone. www.indonesiavirtual.com also serves as a highly informative tourism directory visually. With the technology of virtual 360 photography, you will see a tourist destination in detail and interactive way. This technology provides an unique visual experience in comparison with text, photos, or videos that previously existed. For tourism related business such as hotels, cafes, entertainment venues, and so on www.indonesiavirtual.com is an image bank of virtual 360 photo that can be used to enrich the visual content on their official website. Where they can embed the file from www.indonesiavirtual.com and display the content into their website.

No comments:

Post a Comment