Sobat INVI, kamu tahu tidak kalau ada danau di Indonesia
yang ukuran nya nyaris sebesar wilayah Negara Singapura?? Iya benar Negara
Singapura yang jadi pusat shoping warga Negara Indonesia itu lho. Kamu mungkin
tidak percaya, tapi kenyataannya memang danau yang satu ini benar-benar
memiliki luas yang luar biasa. Terbesar di Asia Tenggara dan terluas kedua di
dunia setelah danau Victoria di Afrika. Nama danau yang luar biasa itu adalah
Danau Toba. Yup, kali ini admin akan membahas seputar danau yang terletak di
Sumatera Utara itu.
Danau Toba. Danau dengan luas 1145 km itu memang sangat
terkenal di nusantara. Nama danau Toba mungkin jadi salah satu nama danau yang
selalu masuk ke dalam ingatan para pelajar karena keindahan dan pesona alamnya
selalu tercantum di dalam buku-buku pelajaran sekolah. Dengan kedalaman hingga
450 m, danau yang termasuk golongan danau vulkanik ini memang layak jika
disebut sebagai salah satu kejaiban dunia. Tak heran jika banyak wisatawan
local maupun mancanegara mengunjungi danau yang terletak pada
titik koordinat 3,58° Lintang Utara dan 98,67° Bujur Timur itu.
Danau Toba merupkan wisata alam yang
menakjubkan. Udara sejuk, ditambah dengan birunya air danau yang menjadi tempat
berenangnya ikan – ikan batak. Dengan dikelilingi hijaunya pohon pinus yang
menambah ketenangan di tempat ini. Di tengah hamparan luasnya Danau Toba,
terdapat satu pulau yang disebut dengan Pulau Samosir. Pulau inilah yang juga
menambah suasana indah di Danau Toba. Luas Pulau Samosir hampir sama dengan luas
negara Singapura. Pulau Samosir juga memiliki dua danau yang indah, biasa
dikenal dengan Danau Aek Natonang dan Danau Sidihoni. Pulau Samosir dihuni oleh
suku Batak Samosir. Kini tercatat penduduk di Pulau Samosir mencapai 580.428
jiwa.
Danau Toba adalah tempat yang cocok
untuk bersantai dan menikmati pemandangan sambil bersepeda dan menikmati
pemandangan gunung yang permai, semua rasa penat yang dirasakan
akan hilang di tempat ini. Danau ini berada 900 meter di atas permukaan
laut sehingga udara sejuknya sangat menyegarkan, jauh dari udara
panas, kelembaban, dan polusi yang biasa kita temui sehari-hari di tengah perkotaan.
Sulit
untuk membayangkan ada tempat yang lebih indah untuk dikunjungi selain
Danau Toba, karena di sini sobat INVI dapat melakukan berbagai macam hal
yang menyenangkan untuk menikmati keindahan alam seperti mendaki
gunung, berenang dan berperahu layar yang sanggup membius kamu dalam
keindahan pemandangan yang menakjubkan. Udaranya bersih dan sejuk dengan suasana santai masyarakatnya serta yang ramah membuat
wisatawan akan datang kembali setelah mengunjungi danau di utara pulau Sumatera ini.
Ini dia sobat, danau Toba yang terkenal
itu.
View
Toba Lake, Samosir Island at
indonesiavirtual.com
Terlepas dari keindahan alam dan luasnya yang hampir setara dengan negara Singapura tersebut, mungkin belum banyak
yang tahu tentang asal usul dan legenda yang menyertai Danau Toba.
Danau Toba, menurut penelitian ahli
geologi terbentuk akibat letusan gunung berapi vulkanik yang maha dashyat
sekitar 7000 tahun yang lampau. Letusan tersebut diperkirakan ribuan kali lipat
daripada letusan gunung berapi pada umumnya. Karena kedahsyatannya itulah
hingga menyebabkan perubahan pada iklim dunia saat itu. Ahli geologi
mengungkapkan, letusan gunung Toba menyebabkan penurunan suhu di dunia, hingga
mencapai 5 derajad celcius. Selain itu, hampir diseluruh bagian dunia,
ditemukan debu yang berasal dari letusan gunung ini. Hal ini dibuktikan dengan
struktur molekul debu vulkanik yang sama hingga mencapai 2100 titik. Sangat
mengejutkan. Tak sampai disitu, debu ini juga ditemukan di kutub utara. Inilah
yang memunculkan statemen, betapa maha dahsyatnya letusan gunung berapi
tersebut. Letusan gunung berapi ini juga dipercaya memusnahkan sekitar 60
persen penduduk dunia beserta mahluk hidup lainnya, sehingga di percaya inilah
yang menyebabkan kepunahan masal kala itu. Letusan itulah yang dipercaya dapat
membentuk satu kaldera yang kemudian terisi air, hingga sekarang dikenal
sebagai Danau Toba, danau terbesar se – Asia tenggara dan terdalam di
dunia.Sedangkan karena tekanan magma yang tidak bisa keluar, akhirnya ditengah
– tengah danau tersebut muncul sebuah pulau yang dikenal dengan nama Pulau Samosir.
Namun sedikit berbeda dengan para ahli
geologi, masyarakat Batak mengkorelasikan asal usul danau Toba dengan
kepercayaan dan mitos dari suku Batak itu sendiri. Seperti kita ketahui bahwa
zaman dahulu sebelum agama-agama langit masuk ke nusantara, nenek moyang kita
bangsa Indonesia sangat menghormati leluhur dan kepercayaan-kepercayaan yang
mengiringinya. Dan mungkin hal itulah yang menyebabkan sejarah danau Toba
dikaitkan oleh legenda dan mitos masa silam.
Legenda tersebut menyebutkan ada
seorang pemuda bernama Toba yang karena ucapan nya mendapat malapetaka badai dan hujan besar. Toba yang suka memancing suatu hari mendapatkan ikan yang dipancing nya
bisa berbicara dan berubah menjadi gadis berparas jelita. Toba kemudian
menikahinya dan mempunyai anak bernama Samosir. Hingga suatu hari Samosir
membuat kesalahan dan membuat Toba marah. Kemudian Toba menghardik Samosir
sebagai “anak ikan”. Samosir mengadu kepada ibunya yang kemudian sedih dan
marah. Samosir kemudian diperingatkan oleh ibunya untuk lari ke daratan paling
tinggi karena akan ada badai besar menghampiri. Benar adanya, kemudian badai
dan hujan besar turun tidak berhenti hingga menenggelamkan Toba beserta daratan
di sekelilingnya. Saat itu daratan berubah menjadi danau besar yang dinamakan
danau Toba. Istri Toba berubah kembali menjadi ikan. Dan daratan yang dipijak
Samosir menjadi pulau Samosir sekarang.
Cerita tersebut masih sangat diyakini
oleh penduduk di sekitar danau Toba hingga saat ini. Dan tidak hanya itu,
masyarakat sekitar juga percaya jika danau Toba dihuni oleh “namboru” yang
artinya tujuh dewi yang menurut kepercayaan adalah nenek moyang mereka. Tidak
heran jika sebelum melakukan sebuah upacara, masyarakat sekitar danau meminta
izin dahulu kepada namboru.
Tapi
jangan khawatir sobat, kalau kamu cuma ingin menikmati keindahan danau Toba
sekarang ini, kamu tidak perlu samapi meminta izin dengan leluhur di alam sana.
Cukup menjaga kelestarian dan juga kebersihan danau dan yang paling penting
ialah siap melakukan perjalanan yang lumayan panjang. Yup, admin ulangi
perjalanan yang lumayan panjang. Karena kota terdekat untuk transit ialah
Medan. Jadi untuk sobat INVI yang datang
dari luar kota bisa melakukan perjalanan dengan singgah di Kota Medan baik itu
di Bandara
Kualanamu yang merupakan bandar udara internasional di Medan,
atau bisa juga transit di terminal Amplas untuk kamu yang menggunakan jalur
darat.
Dari Kota Medan perjalanan bisa dilanjutkan
ke Danau Toba dengan menggunakan Bus Damri menuju Simpang Kayu Besar, fasilitas
dari Bus ini terbilang cukup bagus, dilengkapi dengan Ac dan Toilet didalamnya,
jadi jangan sampai ketiduran lalu kamu kelewatan. Setelah tiba di Simpang Kayu Besar kamu harus berganti kendaraan dengan
kendaraa lain dengan arah tujuan Perapat. Sebenarnya ada juga
jasa penyedia transportasi yang bisa di sewa dengan rute perjalanan Medan -
Perapat, tetapi harganya cukup mahal, namun sebanding lah dengan pelayanan yang
diberikan.
Setelah sampai di Perapat, kamu sudah bisa
menikmati suasana pemandangan Danau Toba, akan tetapi apabila Anda berkeinginan
untuk ke pulau Samosir, sobat INVI diharuskan menyeberang dengan menggunakan
transportasi kapal Ferry dengan tujuan Tuktuk Siodang menuju pulau Samosir.
Tempat ini merupakan tempat yang strategis untuk menikmati keindahan Danau Toba
seutuhnya.
Walaupun perjalanan nya cukup panjang dan so
pasti sedikit melelahkan, namun admin jamin semua terbayar tuntas dengan pemandangan
yang kamu dapatkan dari danau yang penuh legenda dan cerita mitologi tersebut.
Pada akhirnya, unsur spriritualitas dan
keindahan alam memang sulit dipisahkan dari nusantara kita tercinta ini. Kita
sebagai generasi penerus hendaknya selalu peka akan sejarah agar bisa memaknai
pemberian Sang Pecipta Alam sebagai kekayaan yang harus kita jaga dan pelihara.
Karena kalau bukan kita, siapa lagi??
PROUD OF INDONESIA
Sumber :
http://parapat-toba.blogspot.co.id/
https://www.twisata.com/keindahan-di-balik-legenda-objek-wisata-danau-toba-dan-pulau-samosir/
No comments:
Post a Comment