Sang Maestro Affandi Memang Telah Tiada, Namun Karyanya Tetap Hidup Ditempat Ini

Hallo sobat INVI.. Pada artikel pertama untuk kategori ART ini, kita akan membahas tentang sang maestro Affandi. Nah, kalian tahu dong beliau siapa? Dan tentu juga masih ingat akan jasa besar beliau? Yups, mari kita kupas. Selamat berbangga ria yaa..

View MUSIUM AFFANDI at indonesiavirtual.com

Sang maestro yang patut kita banggakan ini bernama lengkap Affandi Koesoema, lahir di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 1907. Putra dari R. Koesoema ini hidup dari lingkungan keluarga yang sederhana. Walaupun ayahnya hanya bekerja sebagai mantri ukur pada pabrik gula di Ciledug, Cirebon, namun hal tersebut tidak membatasi ia untuk menempuh pendidikan yang cukup tinggi. Affandi memperoleh pendidikan HIS, MULO dan tamat dari AMS, yang termasuk hebat karena ini hanya dapat diperoleh segelintir anak negeri. Pada tahun 1933, saat itu Affandi sudah berumur 26 tahun, ia menikah dengan seorang gadis kelahiran Bogor yang bernama Maryati dan dikaruniai seorang putri yang diberi nama "Kartika Affandi". Tanggal 23 Mei 1990 merupakan hari berkabung untuk seluruh dunia khususnya Indonesia, karena Affandi telah menutup mata untuk selamanya. Affandi adalah sang maestro lukis yang telah mengharumkan nama Indonesia, sehingga ia sangat disayangi oleh presiden pertama kita, Ir. Soekarno. Genre lukisan yang ekspresionis dan romantisme merupakan ciri khasnya. Sekitar 2000 hasil karya lukisnya telah di pamerkan ke berbagai penjuru dunia, baik Asia, Eropa, Amerika maupun Australia. Banyak juga penghargaan yang telah diterimanya, seperti "Bintang Maha Jasa Utama" pada tahun 1978 yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan pada tahun 1977 mendapatkan hadiah perdamaian "The Dag Hammarskjoeld Prize" dari Italia, ia juga mendapatkan gelar "Doctor Honoris Causa" dari National of Singapure pada tahun 1977. Dan ada yang lebih keren loh! Affandi juga pernah mendapatkan beasiswa untuk kuliah melukis di Santiniketan (India), namun begitu disana ia ditolak dengan alasan Affandi tidak perlu mendapatkan pendidikan melukis lagi. Sehingga pada akhirnya biaya tersebut digunakan Affandi untuk mengadakan pameran keliling di India.  Wah, bisa kita bayangkan ya betapa hebatnya ilmu melukis beliau!

Walaupun sang Maestro sudah tiada, namun hasil karyanya akan tetap hidup! Yups, kenapa demikian? Karena semasa hidupnya, sang maestro telah mengabadikan harta karun besar ini pada musium yang sengaja dibuatnya. Musium yang diberi nama "Musium Affandi" ini terletak di Jalan Laksda Adi Sucipto, Yogyakarta. Musium ini berada di dalam lingkungan rumah sang maestro Affandi yang dibuat seperti sebuah kompleks. Uniknya, atap musium ini dibuat berbentuk daun pisang. Konon itu karena sang maestro teringat saat ia melukis disuatu tempat dan turunlah hujan, karena tidak membawa payung ia memotong daun pisang beserta pelepahnya untuk melindungi diri dan lukisannya dari air hujan. Wah, hanya dari pelepah daun pisang, kita dapat mengambil pelajaran ya "hal kecil yang berarti besar".
Seiring berjalannya waktu musium Affandi terus ditambah dan diperluas, hingga sekarang kita dapat melihat ada 4 galeri lho yang ada disini. Galeri pertama dibangun pada tahun 1962, atas penghasilan karya lukisnya sendiri, dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Prof. Ida Bagus Mantra. Di galeri ini kita dapat melihat sekitar 300 hasil karya Affandi, yang ia buat dari awal hingga akhir berkarir. Diantaranya, ada lukisan tertua yang dibuat pada tahun 1936, ada pula koleksi unggulannya yang berjudul "Belajar Anatomi Duduk Telanjang" yang merupakan potret sang maestro (1948) dan juga tak ketinggalan "Potret Diri Menghisap Pipa" (1977), seperti yang kita ketahui semasa hidupnya Affandi sering mengenakan baju putih sambil menghisap pipa rokok kesayangannya ini. Nah, di galeri ini juga kita dapat melihat baju putih, sarung kotak-kotak, pipa cengklong, sendal jepit, kuas, ember, kain dan foto-foto kenangan Affandi. Dan yang cukup menarik, ada mobil sedan klasik kesayangannya juga lho di dalam galeri ini. Wah, terasa semakin lengkap ya unsur seni yang terkandung di dalam musium ini. 


Kembali dibangun Galeri ke-2 pada tahun 1987, atas bantuan pemerintah (Presiden Soeharto), dan diresmikan pada tahun 1988 oleh Kemendikbud Prof. Fuad Hasan. Nah, sedangkan Galeri ke-3 ini merupakan permintaan terakhir Affandi, yang menginginkan hasil karya lukisnya dipamerkan bersama karya pelukis ternama Indonesia lainnya menjadi satu galeri. Galeri ini dibangun pada tahun 1997 oleh yayasan Affandi, dan diresmikan oleh Sri Hamengkubuwono ke-X pada tahun 2000. Dan yang terakhir adalah Galeri ke-4 yang dibuat untuk memamerkan lukisan keluarga Affandi, termasuk cucunya "Didit".

Nah, untuk diluar gedung ini sendiri, pada sisi utara galeri 1 terdapat "tempat abadi" (makam) sang maestro bersama istrinya yang dibuat dengan sederhana.  Dan apakah kalian tahu? Yang lebih mengagumkannya lagi, disini terdapat sanggar yang difungsikan untuk membina bakat melukis anak-anak lho. Wah, semoga dapat menginspirasi kita, anak cucu kita, jiwa muda yang haus akan motivasi untuk memajukan negara tercinta kita ini!

Dan wajib kalian tahu, hasil karya Affandi tidak hanya ada pada musiumnya ini, namun banyak juga terdapat pada galeri-galeri lukis di Indonesia. Seperti yang pernah kita dengar, salah satu lukisan Affandi berjudul "Perahu Muncar" (1986) yang dimiliki oleh salah satu galeri di Jakarta, pernah di pamerkan dengan menawarkan harga senilai 2 miliar! Harga fantastis yang memang sebanding dengan kualitas lukisannya, right?

Sobat INVI semua, harta karun ini adalah salah satu bukti kekayaan seni yang ada di Indonesia. Kita wajib untuk menjaga, melestarikan bahkan kita juga harus meneruskannya! "Moment yang sangat membanggakan dapat menikmati lukisanmu wahai sang maestro Affandi, karyamu sungguh luar biasa. Terlihat sangat mewah, indah dan sangat bermakna untuk bangsa ini!". Terimakasih Affandi.. Kami berjanji hasil karyamu akan selalu hidup abadi dihati kami!




Unknown

A portal website containing a virtual 360 photo from the work of photographers throughout Indonesia. This website aims to showcase the natural beauty, tourism potential and diversity of Indonesian Art and Culture through the technology of virtual 360 photography. We bring Indonesia mission to bring beauty to be admired by everyone. www.indonesiavirtual.com also serves as a highly informative tourism directory visually. With the technology of virtual 360 photography, you will see a tourist destination in detail and interactive way. This technology provides an unique visual experience in comparison with text, photos, or videos that previously existed. For tourism related business such as hotels, cafes, entertainment venues, and so on www.indonesiavirtual.com is an image bank of virtual 360 photo that can be used to enrich the visual content on their official website. Where they can embed the file from www.indonesiavirtual.com and display the content into their website.

No comments:

Post a Comment