Siapa
yang tidak suka kopi, saya rasa hampir separuh penduduk di bumi ini pasti suka
“ngopi” atau minimal sesekali minum kopi. Terutama masyarakat Indonesia. Budaya
“ngopi” seolah menjadi ritual khusus sebelum memulai hari. Bahkan banyak yang
beranggapan hari mereka belum bisa dimulai atau belum lengkap tanpa secangkir
kopi di pagi hari. Tak heran jika di beberapa wilayah Sumatera seperti Medan,
Aceh dan Bangka Belitung bertebaran warung kopi yang sepanjang hari selalu
dipadati pelanggannya. Jauh sebelum budaya “ngopi” menjangkiti kota-kota besar
dengan ditandai berdirinya gerai kopi besar maupun coffee shop rumahan yang
diinisiasi oleh kaum muda, penduduk Bangka Belitung, maupun Aceh sudah lebih
dahulu menghabiskan waktu berjam-jam duduk bercengkrama di warung kopi. Karena
buat masyarakat disana, “ngopi” itu bukan lagi sekedar minum cairan pekat
dengan rasa pahit belaka, melainkan lebih ke budaya silaturahmi dan berkumpul dengan
rekan sejawat sambil berbincang tentang apa saja.
Seperti
kita ketahui, Indonesia adalah salah satu negeri penghasil kopi terbesar di
dunia. Banyaknya varian kopi, harga yang cenderung stabil, iklim dan juga kesuburan tanah yang mendukung
membuat banyak petani di wilayah Jawa dan Sumatera memilih kopi sebagai ladang
pengais rupiah mereka. Kopi pula yang membuat kaum Eropa penjajah datang
dengan dalih berdagang agar bisa menguasai komoditi yang satu ini. Banyak jenis
kopi yang ditanam oleh para petani mulai dari ujung barat Aceh hingga ke timur
Papua. Berikut ini adalah 5 kopi yang menjadi andalan Indonesia karena
citarasanya yang mantap dan populer di kalangan penikmat kopi nusantara.
Kopi
Aceh Gayo
Kopi Aceh Gayo
Jenis
kopi yang pertama ialah Aceh Gayo. Semua
pecinta kopi pasti akrab dengan jenis yang satu ini. Citarasa yang khas dari
tanah Gayo Aceh tengah ini memang istimewa. Tak heran jika kopi Aceh gayo
menjadi salah satu varian kopi arabika terbaik dan menjadi unggulan di seluruh penjuru kolong langit. Untuk soal
rasa, arabika Gayo memiliki rasa yang cenderung lebih pahit namun tidak terlalu
asam. Kopi Gayo ini sangat cocok untuk penikmat kopi pemula yang tidak terbiasa
meminum kopi tanpa tambahan gula. Selain itu, kopi Gayo ini uga memiliki aroma
gurih yang sangat kentara di dalam setiap tegukannya.
Kopi
Sumatera
Kopi Sumatera
Yang kedua ada kopi Sumatera. Tidak kalah
dengan Kopi Aceh Gayo, kopi yang satu ini pun popular di kalangan penikmat kopi
seluruh dunia. Jenis yang paling popular dari kopi Sumatera ialah Mandailing,
Sidikalang, dan Lintong. Dengan citarasa yang sangat berat, kopi Sumatera bisa
dibilang yang paling kental diantara kopi nusantara bahkan dunia. Hanya
penikmat kopi tulen yang biasanya memesan kopi jenis ini. Dengan tekstur halus dan berbau tajam
yang sangat khas, menjadikan kopi Sumatera ini salah satu kopi yang terlaris di
dunia. Menurut beberapa ahli, kopi dari tanah Sumatera ini memiliki cita rasa
yang begitu unik sebab mempunyai karakteristi dengan aroma rempah dan juga earthy.
Kopi Jawa
Kopi Jawa Jampit
Nomer tiga ada varian kopi dari tanah
Jawa. Kopi yang satu ini juga jelas memiliki citarasa yang berbeda dengan yang
lain. Walaupun tidak memiliki rasa yang terlalu kuat seperti kopi Sumatera atau
bahkan Sulawesi, aroma rempah yang lahir secara alami pada kopi tanah Jawa ini
menjadikannya popular di kalangan peikmat kopi pada umumnya. Kopi Jawa juga
memiliki tingkat keasaman yang rendah karena faktor kondisi tanah, suhu udara,
cuaca dan juga tingkat kelembaban tanah. Jenis kopi arabika asal Jawa yang
terkenal ialah Blawan dan Jampit yang terpusat di pegunungan Ijen, ujung timur
pulau Jawa.
Kopi Bali Kintamani
Kopi Bali Kintamani
Selanjutnya nomer 4 ada kopi Bali
Kintamani. Sesuai namanya kopi ini berasal dari daerah Kintamani, Bali. Secara
citarasa umum kopi Kintamani juga memiliki tingkat keasaman yang tidak terlalu
tinggi, namun yang membuatnya unik adalah asam pada kopi satu ini terasa segar
seperti buah-buahan. Keunikan tersebut berasal dari kebiasaan masyarakat
setempat yang menanam kopi berbarengan dengan tanaman sayur dan buah lainnya
seperti jeruk. Berbeda dengan kopi Sumatera, varian kopi Kintamani ini
tergolong dalam kopi dengan citarasa yang light
dan lembut. Sangat cocok penikmat kopi yang ingin mencicipi rasa kopi yang
unik dan agak berbeda dengan yang lain.
Kopi Luwak
Kopi Luwak
Last but not least, kopi luwak. Kopi
luwak ini adalah salah satu varian kopi yang tergolong istimewa karena melewati
proses yang unik sebelum akhirnya disajikan di dalam bentuk secangkir kopi
panas nan nikmat. Biji kopi ini bukan alami dipetik oleh petani melainkan kopi
yang dimakan terlebih dahulu oleh binatang luwak dan kemudian keluar bersamaan
dengan feses dari luwak tersebut. Terdengar agak menjijikan memang, namun
jangan salah, kopi luwak ini masuk ke dalam golongan kopi dengan harga yang
lumayan fantastis. Aroma khas dari kopi yang sudah mengalami proses pencernaan
di dalam perut luwak ini membuat komoditi andalan Indonesia ini masuk ke
Guiness Book of Record sebagai kopi dengan harga termahal di dunia sampai
dengan beberapa tahun silam. Banyak café
menyuguhkan kopi luwak ini dengan harga yang cukup merogoh kocek per
cangkirnya. Sekali lagi Indonesia harus merasa bangga.
Beberapa kopi diatas adalah kopi yang
paling populer menurut penikmat kopi nusantara. Urutan tidak berarti peringkat,
apalagi masih banyak sebenarnya jenis kopi yang lain tersebar di seluruh
pelosok Indonesia. Masih ada kopi Toraja, kopi Papua Wamena, Flores Bajawa, dan
lain-lain. Mungkin banyak penikmat kopi yang ikut-ikutan karena sekedar tren
dan gaya hidup saja tapi kurang mengetahui info dan seluk-beluk kopi asli
nusantara. Sekian info singkat yang bisa saya bagi disini, semoga bermanfaat
bagi kita semua. Karena yang terpenting adalah kita sebagai warga Negara Indonesia
selalu menghargai dan mencintai produk dan komoditi bangsa sendiri.
Penulis : Reza Armando
Gambar : Google.co.id
No comments:
Post a Comment